Potensi Desa

BUNGA MAWAR

25 Agustus 2020

BUNGA MAWAR

Mawar adalah suatu jenis tanaman semak dari genus Rosa sekaligus nama bunga yang dihasilkan tanaman ini. Mawar liar terdiri dari 100 spesies lebih, kebanyakan tumbuh di belahan bumi Khusunya di kawasan kaki gunung lawu  yang berudara sejuk dan dingin .khususnya di desa sidomulyo yang kebanyakan petani mawar. 

Mawar merupakan salah satu potensi yang dimiliki Desa Sidomulyo, Kec. Sidorejo, Kab. Magetan. Salah satu pemilik lahan mawar di Desa Sidomulyo yaitu Ibu Shanti yang sudah mengelola mawar selama 5 tahun. Luas lahan yang dimiliki Ibu Sarti yaitu 4.760 m² dengan jenis mawar rosantana. Penanaman mawar yang dilakukan dengan cara stek pada patokan tanggal hijriah. Pupuk yang digunakan dalam penanaman mawar yaitu pupuk kandang dan pupuk bakar. Pada penanaman mawar menggunakan plastik penutup untuk mengurangi gulma dan mengefisiensi tenaga manusia. Hama yang ada di tumbuhan mawar yaitu oteng-oteng yang muncul pada malam hari dan bersembunyi di dalam tanah pada siang hari. Dalam menangani hama tersebut, dilakukan penyemprotan obat secara berkala dengan satu orang menyemprot bagian batang dan daun bunga mawar dan satu orang lagi menyemprot tanahnya.

Ibu Shanti sudah menjual bunga mawar hingga keluar daerah Magetan. Pengiriman penjualan bunga mawar hingga ke Madura, Ponorogo, Ngawi dan pada saat bulan Ramadhan dapat mengirim hingga ke Cepu, Wonogiri, Solo, dan Jogjakarta. Harga bunga mawar juga beragam tergantung situasi dan event tertentu. Harga bunga mawar dijual seharga 30.000-40.000/takar, pada saat kamis kliwon dijual seharga 75.000-100.000/takar, dan pada saat menjelang puasa sehaarga 250.000-400.000/takar.

Selain itu, mawar juga dapat menghasilkan produk yang bermanfaat seperti teh mawar, keripik mawar, sirup mawar, dan hand sanitizer dari mawar. Teh mawar dijual seharga 30.000/250 gram yang telah melewati uji lab untuk dikonsumsi. Selain teh mawar, juga diproduksi kripik mawar yang diambil dari kelopak besar bunga mawar. Bunga mawar juga dapat dibuat sirup yang dibuat dari kelopak-kelopak kecil bunga mawar dengan menambahkan gula hingga tingkat kekentalan tertentu. Selain itu, juga dapat dibuat hand sanitizer sebagai bentuk inovasi dalam menangani covid-19 yang dijual dengan harga 15.000. Produk-produk yang dihasilkan dari bunga mawar ini dijual pada platform digital seperti shopee, Instagram, dan Whatsapp dengan nama produk Swarga Loka. Bunga mawar ini juga telah bekerja sama dengan dengan dinas pertanian sebagai pemantauan pada bunga mawar.

 

SISWO PRANOTO (KEPALA DESA)    WIDI HANDANTO (KASI PEMERINTAHAN)    AGUNG GUNAWAN WIJIONO (KAMITUWO KLATAK)    SUJAR (SEKRETARIS DESA)    DHENDY MURYANTO (KAMITUWO GANGGING)    KUSLAN (KAMITUWO NGROBYONG)    NINA YULIANTI (KAUR KEUANGAN)    AGUS SUPRIYANTO (KAMITUWO GONDANG)    HADI SISWANDI (KAUR PERENCANAAN)    SUKAMTO (KAMITUWO NGIJO)    HARNO (KAUT TU & UMUM)    SUMONO (KASI PELAYANAN)    KEMIS (KASI KESEJAHTERAAN)